Rabu, 01 Juni 2016

William Tanuwijaya



William Tanuwijaya berasal dari daerah Pematang Siantar, Sumatera. Merantau ke ibukota untuk kuliah di Universitas Bina Nusantara, William tidak hanya sekedar menghabiskan waktunya untuk menimba ilmu di perguruan tinggi. Ia memanfaatkan waktu senggangnya untuk bekerja sebagai operator warnet (warung internet).

William pernah bekerja PT. Boleh Net Indonesia sebagai game developer, lalu pernah juga menjadi software developer di beberapa perusahaan ternama di Jakarta. Dia juga sempat bekerja sebagai moderator forum Kafegaul, di sinilah William mulai terinspirasi untuk memulai#startup online-nya sendiri. Kala itu, dia menganggap bahwa sebagai startup online yang memfasilitasi aktivitas jual beli, suatu startup harus bisa dipercaya oleh pihak penjual maupun pembeli.

Dirintis sejak 6 Februari 2009, Tokopedia secara resmi dirilis untuk umum pada tanggal 17 Agustus 2009. Perkembangan Tokopedia terbilang lancar dan membanggakan. Di tahun pertamanya, Tokopedia bahkan sudah berhasil mendapatkan suntikan investasi dan penghargaan dari Bubu Awards sebagai salah satu startup #e-commerce terbaik di Indonesia.

sumber : www.maxmanroe.com

Ken Dean Lawadinata



Pria kelahiran 6 Januari 1986 ini adalah tipikal anak nakal yang malas bersekolah sejak kecil. Bagi Ken, sekolah hanya tempat yang mengekang kebebasan dan potensinya dengan sejumlah peraturan yang harus ditaati. Ken kecil mungkin bertumbuh menjadi anak yang nakal. Tapi ia tidak pernah kehilangan pengetahuan akan potensi dirinya sendiri.

Menginjak usia dewasa, Ken sempat melanjutkan #pendidikan di sebuah universitas di Seattle, Amerika Serikat. Kala itu ia menjalankan kegiatan kuliahnya hingga menginjak semester 6. Meski sudah menjalankan kuliah di luar negeri, namun rupanya tekad Ken untuk mengikuti passion-nya berkata lain. Ken malah memutuskan untuk meninggalkan bangku kuliah dan mulai fokus pada bidang IT yang sangat dicintainya. Bahkan ia rela melepas kedudukan sebagai penerus bisnis keluarga.

Ken pertama kali mengenal Kaskus melalui Andrew Darwis, sang pendiri Kaskus.Sudah dirintis sejak tahun 1999 oleh Andrew, Budi dan Ronald, ternyata Kaskus tidak berkembang dengan baik dan sempat mengalami mati suri. Andrew dan Ken kemudian sepakat untuk kembali mengembangkan Kaskus agar bisa menjadi salah satu wadah komunitas online bagi para pengguna #internet di Indonesia.

sumber : www.maxmanroe.com

Habibie Afsyah



Meski memiliki keterbatasan fisik (difabel), Habibie Afsyah sukses berbisnis online lewat afiliasi Amazon.com. Sekarang Habibie dikenal sebagai tokoh bisnis online dan sering menjadi trainer dan telah menerbitkan buku. Habibie juga sukses memproduksi produk kuliner unik dengan brand sendiri, yaitu Mbah Sukun.

sumber : www.maxmanroe.com

Suwandi Chow



Suwandi Chow adalah salah satu pebisnis online sukses Indonesia yakni bergerak di bidang konsultan website dan copywriting – yang sering membagikan berbagai informasi penting mengenai Internet Marketing. Dia juga sering menjadi pembicara di berbagai seminar dari eProfitMatrix.com, Underground Seminar di Indonesia dan juga berprofesi sebagai live translator bahasa Inggris ke Indonesia di berbagai acara Internet Marketing.

sumber : www.maxmanroe.com

Rudi Salim



Diawali dari bisnis pembiayaan transaksi penjualan online, Rudi Salim pun aktif di bisnis online khususnya di bidang game online. Usahanya berbuah hasil fantastis dengan didirikannya delapan cabang yang ada di delapan kota dengan omset 1,3 milyar per bulan. Tahukah Anda bahwa demi bisnis ini, Rudi harus mengorbankan kuliah, mobil dan bisnis karaoke milik keluarganya.

sumber : www.maxmanroe.com

Budiono Darsono


Budiono Darsono bisa dikatakan sebagai pelopor pendiri situs berita online pertama yang ada di Indonesia, yakni Detik.com. Siapa yang tidak mengenal Detik.com sekarang, sebagai salah satu portal berita terbesar di Indonesia?
Situs tersebut awalnya didirikan karena majalah Detik dibredel oleh pihak pemerintah Orde Baru karena dianggap berlawanan arus dengan pemerintah. Sementara itu, regulasi pemerintah mengenai media Internet belum banyak.
sumber : www.maxmanroe.com

Andrew Darwis



Siapa tidak kenal Andrew Darwis dengan Kaskus.co.id yang merupakan situs komunitas paling besar di Indonesia. Masih muda dan bertalenta, Andrew Darwis merupakan pelopor Kaskus.co.id, luar biasa.
sumber : www.maxmanroe.com

Anne Ahira


Anne Ahira adalah salah satu nama yang cukup mengundang kontroversi di ranah Internet marketing. Hal ini dikarenakan ada beberapa orang yang berujar bahwa Anne Ahira adalah seorang penipu dan meragukannya sebagai seorang pebisnis online.
Wanita yang lahir di Bandung ini memulai bisnis online-nya sejak tahun 2001 dan pada tahun 2005 dia mendirikan AsianBrain.com, yakni sekolah Internet Marketing yang dilakukan secara online. AsiaBrain.com sendiri memiliki banyak anggota dari seluruh Indonesia. FYI, Anne Ahira pernah diundang oleh pemerintah untuk mewakili Indonesia sebagai pembicara APEC pada tahun 2007.
sumber : www.maxmanroe.com

Hendrik Tio


Hendrik Tio adalah pendiri dan pemilik toko online yang sangat dikenal yakni Bhinneka.com. Tahukah Anda situs ini telah berdiri sejak tahun 1999? Sekarang toko tersebut bahkan bisa mengantongi omset mencapai 60 milyar setiap tahunnya.
Modal awal yang dikeluarkan oleh Hendrik Tio pada awalnya adalah sekitar Rp 100 juta. Fantastis, bukan? Pekerjaan Hendrik Tio selama satu dekade lebih ini tidak sia-sia.
sumber : www.maxmanroe.com

Yasa Singgih



Terlahir dari keluarga biasa-biasa saja, anak kelahiran 1995 ini memutuskan untuk terjun ke dunia bisnis sejak sangat belia. Sejak berusia 15 tahun, setelah ayahnya terkena serangan jantung dan harus dioperasi, ia mulai mencari uang sendiri dengan menjadi pembawa acara di berbagai acara ulang tahun dan musik. Selain itu, masih di usia yang sama, ia mulai berbisnis online dengan menjual lampu hias, namun tidak bertahan lama karena persoalan pemasok. Setahun kemudian, di usia 16 tahun, Yasa beralih ke bisnis mode. Sempat jatuh bangun dan diremehkan orang, hingga rugi ratusan juta rupiah dari berbagai bisnis, sebelum akhirnya ia berhasil membangun brand pakaian sendiri dengan mengusung nama Mens Republic. Selain itu, ia juga mengelola usaha konsultasi manajemen bernama MS Consulting serta kompleks perumahan dalam bentuk kavling tanah di Bogor.

sumber : www.cermati.com

Hamzah Izzulhaq



Pemuda kelahiran 1993 ini sudah membuktikan diri sebagai pengusaha muda yang sukses. Sejak kecil, ia sudah terlihat memiliki bakat berbisnis, yakni dengan berjualan kelereng, petasan, hingga koran. Ia juga pernah menjadi tukang parkir dan ojek payung. Saat tengah mengikuti seminar bisnis pelajar ketika masih duduk di bangku SMA, Hamzah ditawari usaha waralaba bimbingan belajar oleh seorang pemuda yang juga masih muda namun sudah memiliki bimbingan belajar dengan 44 cabang. Dengan bermodal uang Rp5 juta dan pinjaman Rp70 juta dari ayahnya, ia membeli salah satu cabang yang kebetulan ditawarkan untuk diambilalih seharga Rp175 juta. Sisanya yang sebesar Rp100 juta dibayar dengan dicicil dari keuntungan setiap semester. Usahanya itu semakin berkembang, dan kini Hamzah sudah memiliki 3 lisensi waralaba bimbel dengan jumlah siswa di atas 200 orang setiap semester. Sejak akhir 2011, bisnis Hamzah telah resmi berbadan hukum dengan nama CV Hamasa Indonesia. Pemuda 22 tahun ini menjabat sebagai direktur utama.

sumber : www.cermati.com

Nicholas Kurniawan



Nama Nicholas Kurniawan mungkin belum terlalu familiar di telinga Anda, namun saat ini di usianya yang masih sangat belia, 20 tahun, ia sudah sukses menjadi eksportir ikan hias termuda di Indonesia. Semua berawal dari kondisi keluarganya yang terpuruk dan terlilit utang, dan Nicholas pun berniat untuk mengubah nasibnya. Sempat mencoba berbagai bisnis mulai dari asuransi, makanan, MLM, dan mainan, jatuh bangun dan bahkan sempat tidak naik  kelas saat kelas 2 SMA, ia mulai bangkit kembali dan mencoba peruntungannya dengan menjual ikan hias secara online melalui situs Kaskus. Meski sempat beberapa kali ditipu oleh calon pembeli, bisnis ikan hias Nicholas kini sudah menjangkau luar negeri dan dalam sebulan omzetnya bisa mencapai lebih dari Rp100 juta.

sumber : www.cermati.com

Sunny Kamengmau


Anda pernah mendengar tas tangan merek Robita? Tas Robita yang begitu populer di Jepang ini bahkan kabarnya menjadi idaman oleh semua kalangan sosialita di negara sakura itu. Orang yang berada di balik 'dapur' tas merek Robita ini adalah Sunny Kamengmau, pemuda asal Nusa Tenggara Timur (NTT). Siapa sangka pemuda yang tidak pernah lulus SMA itu akhirnya menjadi pengusaha sukses yang dapat menginspirasi siapa pun yang mendengar kisahnya.
Sunny mengawali bisnisnya dengan modal nekat. Setelah meninggalkan kampung halamannya dan pergi ke Bali, ia bekerja sebagai tukang sapu di sebuah hotel. Selang beberapa lama ia pun diangkat menjadi satpam karena dianggap memiliki etos kerja yang bagus. Selama itu, ia juga memanfaatkan waktunya untuk belajar bahasa Inggris dan bahasa Jepang. Gaji pertamanya ia sisihkan untuk membeli kamus dua bahasa asing tersebut dan mempelajarinya dengan tekun. Keberuntungan mungkin memang berada di pihaknya sejak awal ia dipekerjakan di hotel tersebut, karena di sana ia berkenalan dengan seorang pengusaha asal Jepang yang kemudian memintanya untuk memasok tas kulit ke negaranya. Meski sempat terseok untuk beberapa lama, bahkan hampir kehilangan semua penjahit tas yang bekerja untuknya, Sunny perlahan bisa bangkit dan bisnis tasnya itupun kian diperkokoh hingga mampu memiliki 100 orang karyawan.
sumber : www.cermati.com

Reza Nurhilman

Bagi yang belum mengenal nama ini, mungkin Anda lebih mengenal “kripik setan” Maicih. Ya, Reza Nurhilman adalah nama pemuda yang berada di belakang produk keripik singkong ekstra pedas yang populer itu. Reza memulai bisnis keripik singkong ini pada pertengahan 2010 seorang diri saat berusia 23 tahun dengan modal awal 15 juta rupiah. Untuk bisnisnya ini, ia menggandeng satu produsen keripik lokal di Bandung.
Reza mengawali bisnisnya ini dengan melakukan pemasaran sederhana, yakni melalui platform media sosial, Twitter, sebelum mengembangkan sayap dengan menerapkan sistem keagenan yang menggunakan istilah Jenderal agar produknya bisa menggapai konsumen yang lebih luas. Para Jenderal ini memasarkan produknya dengan cara berkeliling atau nomaden.
Pemuda kelahiran Bandung 28 tahun yang lalu ini mengaku kunci kesuksesannya terletak pada cara berpikirnya yang out of the box, yaitu dengan tidak membuka toko seperti kebanyakan penjual sehingga membuat produknya eksklusif.  Melalui Twitter, para jenderal memberitahu informasi lokasi penjualan setiap harinya. Cara pemasaran yang cukup unik ini terbukti berhasil mengangkat nama Maicih di dunia maya. Baru setengah tahun saja, omzet Maicih bisa mencapai Rp7 miliar per bulan. Angka yang fantastis, bukan?
sumber : www.cermati.com

Axton Salim



Pria lulusan Bachelor of Science Business Administration di University of Colorado, AS ini usianya baru kepala tiga, namun ia sudah berada di antara para petinggi perusahaan konsumer besar di Indonesia.

Axton menjadi direktur termuda dari seluruh anggota dewan direksi PT. Indofood. Ia dipercaya menjabat sebagai Direktur Indofood CBP Sukses Makmur serta komisaris PT. Perusahaan Perkebunan London Sumatra Tbk (LSIP).


Itulah kelima pebisnis muda sukses terkaya di Indonesia. Mereka telah melewati segala proses penuh tantangan hingga bisa sampai ke puncak kesuksesan. Akhir kata, semoga artikel ini dapat menginspirasi pembaca.

sumber : www.ehpedia.com

Michael Riady



Beberapa tahun terakhir ini, Grup Lippo makin agesif membangun pusat perbelanjaan di berbagai daerah. Agresivitas Lippo itu tak lepas dari sosok Michael Riady, CEO of Lippo Malls. Kendati baru bergabung pada 2004, cucu konglomerat Mochtar Riady (pendiri Grup Lippo) ini sudah berani mewacanakan pembangunjan 50 unit mal di Indonesia.

Meski masih muda, lulusan finance department dari Orange County University, AS ini punya visi yang tajam dalam berbisnis. Menurutnya, Lippo harus memanfaatkan momentum kebangkitan ekonomi yang ditandai naiknya jumlah kelas menengah. Termasuk pengembangan infrastruktur, khususnya di Indonesia bagian timur. 

Ketertarikannya akan properti diawali ketika ia masih berstatus mahasiswa, setelah ia membaca majalah Forbes yang mengulas orang-orang terkaya dunia. Dari majalah tesebut ia menemukan jawaban bahwa sekitar 60% orang terkaya di dunia terkait dengan bisnis properti.

sumber : www.ehpedia.com

Armand Wahyudi Hartono



Putra dari bos Grup Djarum, Budi Hartono ini lulus sarjana di Universitas California, AS. Kemudian melanjutkan studi Engineering Economic-System and Operation Research di Universitas Stanford, AS dengan gelar Master of Science.

Kini ia menjabat Operation and Network Development Director di Bank Central Asia. Uniknya meski kaya, namun ia punya prinsip hidup begitu sederhana yang disebutnya SRI, yaitu simple, reserve & investment. Dimana ia mengatakan bahwa impian keluarga keturunan Cina itu yakni dapat makan 2 kali sehari. Selebihnya uang ditabung untuk mengantisipasi apabila terjadi kondisi eksternal yang tak diharapkan. Tak lupa, nilai-nilai itu disampaikan turun temurun ke keluarga generasi seterusnya.

Hal ini juga diterapkan pada prinsip bisnisnya. Baginya, knowledge management bukanlah seperti di buku manajemen berupa laporan tertulis yang kaku, tapi harus disampaikan secara lisan kepada karyawan secara informal sehingga efeknya lebih terasa membekas di hati.

sumber : www.ehpedia.com

John Riady


Berbeda pada anak kecil umumnya yang menghabiskan masa liburan akhir tahun bersama keluarga, sejak sekolah dasar, putra kedua James Riady ini sudah dipaksa bekerja. Berbagai pekerjaan pernah diterapkannya, mulai dari petugas percetakan film Wallmart, kasir Timezone, Housekeeper Hotel Aryaduta, pegawai McDonald’s, hingga menjadi pegawai Bursa Efek Jakarta.




Pria kelahiran 5 Mei 1985 New York, yang saat ini dipercaya menjabat Director Lippo Group & CEO Berita Satu Media ini mengatakan bahwa ada 2 hal utama dalam hidup, yaitu Impacting Life dan Growing in Stewardship.












Berbeda pada anak kecil umumnya yang menghabiskan masa liburan akhir tahun bersama keluarga, sejak sekolah dasar, putra kedua James Riady ini sudah dipaksa bekerja. Berbagai pekerjaan pernah diterapkannya, mulai dari petugas percetakan film Wallmart, kasir Timezone, Housekeeper Hotel Aryaduta, pegawai McDonald’s, hingga menjadi pegawai Bursa Efek Jakarta.







Pria kelahiran 5 Mei 1985 New York, yang saat ini dipercaya menjabat Director Lippo Group & CEO Berita Satu Media ini mengatakan bahwa ada 2 hal utama dalam hidup, yaitu Impacting Life dan Growing in Stewardship. 







John percaya bahwa setiap orang diciptakan dengan talenta berbeda, sehingga harus digunakan tidak hanya untuk sendiri, melainkan untuk banyak orang.

Baginya, pendidikan merupakan hal terpenting suatu negara. John mengatakan, untuk mengubah Indonesia tidak ada cara lain selain dengan pendidikan. Ia yakin bahwa pendidikan yang baik akan membentuk value system, mindset dan mental seseorang

Baginya, pendidikan merupakan hal terpenting suatu negara. John mengatakan, untuk mengubah Indonesia tidak ada cara lain selain dengan pendidikan. Ia yakin bahwa pendidikan yang baik akan membentuk value system, mindset dan mental seseorang.

sumber : www.ehpedia.com

Jumat, 27 Mei 2016

Budiono si penjual es menjadi chef ternama di London



Karier kuliner Chef Budiono dimulai usia dini saat membantu kedua orang tua berjualan es bon-bon.

Chef Budiono mulai bekerja di dapur saat usia 13 tahun, membantu sang kakek berjualan gulai kepala kambing.


Bercerita mengenai suka dan duka menjadi chef di London dan upaya mempromosikan kuliner Indonesia di Kerajaan Inggris seperti keinginan Presiden Jokowi saat berkunjung ke London baru ini, Budiono mengakui dunia kuliner menjadi kegemarannya.

Budiono yang bersama beberapa rekan dari Indonesia yang menjadi juru masak di berbagai hotel terkemuka di London awal pekan ini mendeklarasikan pembentukan "Indonesian Chef Association" (Perhimpunan Chef Indonesia) di Inggris (INCA-UK.) Organisasi ini dibentuk agar dapat berbagi semangat di dunia kulinari khusunya dalam upaya mempromosikan kuliner Indonesia di Kerajaan Inggris, meskipun tidak mudah.

Pada awal tahun 2016, dia mendapat kesempatan emas sebagai chef di London Marriot County Hall. Restaurannya yang bernama Gillrays menyajikan masakan khas Inggris dengan bahan makanan lokal.

Sutradara film Indie yang karyanya diputar di banyak negara, Yosep Anggi Noen


Yosep Anngi Noen adalah seorang sutradara muda asal Yogyakarta. Meskipun namanya nggak seterkenal Hanung Bramantyo atau Rizal Montovani, film garapannya telah berhasil diputar di beberapa festival dunia. Yosep Anggi Noen sendiri lebih dikenal sebagai sutradara film pendek, namun dirinya juga memproduksi film panjang.

Film panjang perdananya yang berjudul “Vakansi Yang Janggal dan Penyakit Lainnya” sudah keliling di berbagai festival internasional, seperti Festival Film Internasional Locarno ke-65 di Swiss. Salah satu film pendek hasil garapannya juga mendapat penghargaan dari “Sonje Award Best Short Film” di Busan International Film Festival 2013.

sumber : www.hipwee.com

Senin, 16 Mei 2016

Boneka Papermoon buatan Indonesia bisa dinikmati di berbagai negara berkat Maria Tri Sulistyani



Ria Papermoon adalah seorang wanita kreatif yang telah menciptakan teater boneka “Papermoon Puppet Theatre” yang telah mendunia. Perempuan yang memiliki nama asli Maria Tri Sulistyani ini mendirikan Papermoon Puppet Theatre sejak tahun 2006. Papermoon Puppet Show sendiri adalah sebuah pertunjukan boneka yang bisa disaksikan oleh penonton dewasa.

Cerita-cerita yang diangkat pun cerita ringan, dan tema yang diangkat adalah cerita sejarah di tahun 1965. Pertunjukan boneka ini mendapat apresiasi yang luar biasa di sejumlah negara loh, seperti Malaysia, Singapura, India, Vietnam, Jepang, Korea Selatan, dan Amerika Serikat.


Dan buat kalian-kalian yang masih ingat dengan alur cerita dari film AADC 2 yang baru-baru ini booming hingga mencapai 3 juta penonton dalam dua minggu pasti kalian tidak asing dengan gambar diatas. ya kan? hehe

sumber : www.hipwee.com

Butet Manurung, pahlawan Asia versi majalah Time tahun 2004


Butet Manurung adalah salah satu pahlawan wanita yang memiliki keberanian tinggi dalam memperjuangkan pendidikan bagi masyarakat pedalaman. Perempuan yang punya nama asli Saur Marlina Manurung ini pada tahun 2003 memulai merintis sekolah gratis untuk masyarakat terasing dan mengembangkan sebuah sistem pendidikan yang diberi nama Sokola Rimba.

Sistem Sokola Rimba yang telah ia kembangkan saat ini diterapkan juga di beberapa wilayah terpencil di Indonesia. Butet rela tinggal berbulan-bulan di pedalaman rimba demi mengajar orang-orang pedalaman agar bisa membaca dan menulis, agar tidak dianggap lagi sebagai orang yang bodoh dan mudah ditipu. Karena kepeduliannya tersebut, dia pernah menerima penghargaan sebagai salah satu Pahlawan Asia dari Majalah TIME di tahun 2004.


Berkat kepeduliaanya ini sehingga kisahnya dalam Sokola Rimba difilmkan yang perannya di perangkan oleh artis cantik Prisia Nasution.
sumber : www.hipwee.com

Di bidang olahraga, kita punya duo Lilyana Natsir & Tontowi Ahmad yang siap mengharumkan nama bangsa


Sepertinya kurang lengkap kalau hanya menyebutkan salah satu nama dari mereka. Lilyana Natsir dan Tontowi Ahmad memang sulit dipisahkan untuk urusan bulu tangkis. Pebulu tangkis ganda campuran kebanggaan Indonesia ini telah beberapa kali mengharumkan nama Indonesia di mata dunia.

Berbagai gelar telah berhasil disabet oleh Lilyana dan Tontowi tiga tahun berturut-turut — di antaranya championkompetisi All England di tahun 2012, 2013, 2014. Jadi, masih mau menganggap enteng prestasi negeri sendiri?
sumber : www.hipwee.com

Menjadi anak orang ternama tidak menjadikannya lupa segalanya, hal ini justru membuat Marsha Chikita sukses menapaki karier menjadi animator


Putri dari musisi Ikang Fawzi dan artis ternama Marissa Haque ini sebenarnya ingin berkuliah di jurusan Seni Murni ITB. Namun karena tidak disetujui oleh orang tuanya, maka dia beralih ke Multimedia University di Malaysia. Kegigihannya serta bakat yang dimiliki mampu membuatnya bekerja di Las Copaque Production. Perusahaan tersebut juga menjadi rumah produksi dari kartun Upin Ipin yang sering kita tonton sore hari.

Namun, keberhasilannya di sana tidak membuatnya lupa pada negeri sendiri. Marsha Chikita justru kembali ke Indonesia dan ingin membuka perusahaan animasi sendiri. Semoga nantinya dunia perfilman Indonesia makin maju dengan adanya bakat-bakat muda yang bertalenta ya.
sumber : www.hipwee.com

Wira Winata membuktikan bahwa hobi yang diyakini dan ditekuni bisa membawanya bekerjasama dengan Disney



Pria yang memiliki hobi menggambar kartun ini sekarang sudah sukses menggeluti bisnis animasi. Bahkan, perusahaan rumahan yang didirikannya sekarang sudah memiliki klien besar seperti : Buena Vista Games, Disney TV, Microsoft, dan masih banyak lagi. Tidak tanggung-tanggung perusahaan kecilnya sekarang ini juga terlibat dalam sebuah proyek film bersama Cartoon Network dan Gotham Group. Ini semua terjadi karena dia tetap kekehmenekuni hobi menggambarnya dan menyukai dunia kartun walaupun banyak orang yang memandang dengan sebelah mata.

sumber : www.hipwee.com

Griselda Sastrawinata, animator perempuan yang karyanya bisa kita saksikan di film animasi The Sherk





Tidak hanya pria yang bisa sukses sebagai animator. Wanita asal Indonesia bernama Griselda Sastrawinata ini juga merupakan animator film The Sherk. Griselda juga terlibat dalam penciptaan beberapa tokoh karakter di film animasi ini. Karena ketekunan dan kedisiplinannya dalam mencipta karya membuatnya masih bekerja di studio film bergengsi Dreamworks hingga sekarang ini.

sumber : www.hipwee.com

Christiawan Lie, Ilustrator komik yang karyanya berhasil menembus pasar Amerika





Komikus yang berasal dari Indonesia, Chistiawan Lie atau lebih sering dikenal dengan nama Chris Lie ini merupakan komikus kelas dunia. Siapa sangka pemuda lulusan ITB ini adalah salah satu ilustrator komik yang berhasil membuahkan komik-komik terkenal seperti GI Joe dan Transformers.

Selain itu, Chris Lie juga telah menciptakan komik hasil karyanya sendiri, yang berjudul “Return of The Labyrinth” dan diterbitkan oleh Tokyopop. Komik itu adalah komik beraliran manga Jepang yang diproduksi di Amerika. Pada edisi awal terbit, “Return of the Labyrinth” sudah menduduki posisi keempat komik terlaris di Amerika, bersaing dengan komik Naruto.

sumber : www.hipwee.com

Minggu, 15 Mei 2016

Andre Surya : sang animator Transformer 3D yang sebagian besar ketrampilannya didapatkan secara otodidak


ANDRE SURYA


Cowok kelahiran Jakarta tahun 1984 ini dulunya sempat mengenyam pendidikan di Untar dengan jurusan Desain Komunikasi Visual selama 1 tahun. Pendidikannya ini tidak dilanjutkan karena dia lebih memilih bekerja sebagaidigital artist. Kemudian dia mengambil diploma di Kanada di bidang Film dan Special Effects. Namun, ilmu dan ketrampilannya dipelajari sendiri karena dia sudah tekun mendalaminya sejak duduk di bangku SMA.

Banyak karyanya yang telah memenangkan berbagai penghargaan. Bahkan, kemampuannya yang mumpuni menjadikannya satu-satunya orang Indonesia yang bisa bergabung dengan proyek film besar, Transformer 3D. Dia sangat bersyukur karena berkat ketekunannya, sekarang dia mampu bekerja di tempat yang diimpikannya. Apakah kamu juga mau mengikuti jejak keberhasilannya?

sumber : www.hipwee.com

Di balik keimutan Minions, ada pria berdarah Indonesia sebagai arsitek utamanya, Pierre Coffin.

PIERRE COFFIN


Hayo, siapa yang nggak kenal Minions? Karakter kuning menggemaskan yang filmnya booming di tahun 2010 dan 2013 silam ini. Bahkan karena kesuksesan filmnya, hingga saat ini kita masih bisa menemukan figur karakter ini dimanapun ; boneka, gantungan kunci, tas, dan masih banyak lagi. Yang mungkin kalian belum tahu adalah fakta bahwa arsitek di balik kelahiran Minions merupakan seorang pria berdarah Indonesia, Pierre Coffin.

Dia merupakan putra dari penulis ternama Indonesia, N.H Dini. Karena kesuksesannya ini dia akan bekerja sama dengan selebriti Hollywood papan atas di proyek film yang selanjutnya. Apakah kalian tahu bahwa karakter Minions menggunakan campuran berbagai bahasa termasuk Indonesia? Coba deh tonton filmnya lagi dan cari tahu di adegan mana karakter Minions ini mengucapkan kata “Terima kasih”.

sumber : www.hipwee.com

Bayu Santoso : mahasiswa biasa, pemenang desain cover album Maroon 5 yang karyanya mendunia



CONGRATULATION BAYU



Mahasiswa ISI Jogja jurusan Desain Komunikasi Visual ini memenangkan lomba desain cover album yang diadakan oleh band ternama asal California, Maroon 5. Desain karyanya berupa gambar wajah harimau putih dengan guratan berbentuk V pada bagian hidung. Hasil karyanya mampu memenangkan lomba desain yang diikuti oleh banyak orang dan berhak menjadi cover album Ke 5 dari Maroon 5.

Bayu yang saat ini masih menekuni dunia kuliah memang sering mengikuti lomba desain. Sebelum memenangkan kontes kali ini, dia sudah pernah juga memenangkan kontes artwork yang diadakan oleh musisi legendaris Billie Joel. Nah, bisa dilihat ‘kan sekarang, apapun profesimu kamu tetap bisa berkarya, bahkan hingga diakui oleh dunia.

sumber : www.hipwee.com

Rabu, 30 Maret 2016

SmadaV (SMA 2 + AntiVirus)

                                         Zainuddin Nafarin




Siapa yang tidak mengenal SmadaV? pasti di setiap PC (personal computer) yang kalian punya kebanyakan terpasang antivirus yang satu ini. Mari baca sekilas menegnai tokoh mencipta antivirus ini.

Zainuddin Nafarin alias STC alias Zai, penemu antivirus lokal Smadav ialah murid Sekolah Menegah Umum 2 Pahandut Palangka Raya, Kalimantan Tengah kelas XI IA 1 yang menciptakan SmadAV pada tahun 2006.

Zainuddin Nafarin menamakannya SmadAV karena SMA Zainuddin Nafarin adalah SMAN-2 Palangkaraya, biasa dipanggil Smada. Jadi, SmadAV=Smada+AV (Smada Antivirus).

Zainuddin Nafarin mengembangkan SmadAV sejak Oktober 2006, hingga akhirnya berhenti di bulan Mei 2007 dan baru dimulai lagi sekarang. dikarenakan pada Mei 2007 Zainuddin akan mengikuti Olimpiade Matematika tingkat Provinsi waktu itu . Dan ia berpikir untuk sementara ia harus berkonsentrasi terlebih dahulu ke Olimpiade. Tetapi karena Zainuddin (kebetulan) lolos lagi sampai tingkat Nasional, mau tidak mau Zainuddin tetap konsentrasi di Olimpiade sampai akhir Oktober 2007. Setelah Olimpiade berakhir, lagi-lagi Zainuddin masih berpikir belum memungkinkan untuk kembali mengembangkan SmadAV, dikarenakan waktu itu Zainuddin kembali harus bersiap untuk menghadapi ujian nasional (karena ia telah duduk di kelas XII). Zainuddin berpikir sejak awal, ia harus bersiap-siap untuk belajar habis-habisan, karena bukan hanya untuk menghadapi UN (yang banyaknya 6 mata pelajaran) tapi juga Tes Masuk Universitas. Setelah semuanya berakhir dan (untungnya) Zainuddin bisa diterima di UGM di Jurusan Matematika, Zainuddin Nafarin pikir saat inilah waktu yang tepat untuk mengembangkan lagi SmadAV.

Sumber : Wikipedia

Sukses sebagai animator

                                                                Rini Sugianto



Rini Sugianto adalah salah satu animator Indonesia yang telah sukses menembus level dunia. Ia pun terlibat dalam animasi yang cukup bergengsi, "The Adventures of Tintin" karya Steven Spielberg dan saat ini sedang mengerjakan post production animation untuk film "The Avengers".

Rini pernah mencicipi menggarap animasi di beberapa studio game. Mulai dari Stormfront (pembuat game Neverwinter Nights), Offset Studio (Project Offset) dan kemudian Blur Studio (yang melahirkan game seperti Dante's Inferno, Halo dll). Sejak Agustus 2010, Rini bergabung dengan Weta Digital di Selandia Baru.

"Tantangan paling besarnya mungkin untuk tetap menghasil(kan) animasi yang bagus. Animation industry ini very competitive, dan saingannya dari mana-mana. Lulusan-lulusan baru dari sekolah-sekolah animasi juga tidak kalah dengan animator yang sudah bekerja bertahun-tahun," ia bercerita.

Kepada para animator di Tanah Air, ia berpesan: "Saya selalu bilang untuk never give up, there's always a way. Terus juga untuk animator-animator: Always ask for critiques. Itu cara paling gampang untuk memajukan skill kita sendiri."

sumber : kompas.com


Jumat, 18 Maret 2016

Sandiaga Uno




Sandiaga Salahudin Uno atau sering dipanggil Sandi Uno, lahir di Rumbai, Pekanbaru 28 Juni 1969 adalah pengusaha asal Indonesia. Sering hadir di acara seminar-seminar, sandi uno yang berdarah Gorontalo ini kerap memberikan pembekalan tentang jiwa kewirausahaan, utamanya pada pemuda.

Sandi uno memulai usahanya setelah sempat menjadi seorang pengangguran ketika perusahaan yang memperkerjakannya bangkrut. Bersama rekannya sandi uno mendirikan sebuah perusahaan dibidang keuangan, PT Saratoga Advisor. Usaha tersebut terbukti sukses dan telah mengambil alih beberapa perusahaan lain.

Pada tahun 2009, sandi uno tercatat sebagai orang terkaya urutan ke-29 di Indonesia menurut majalah forbes. Tahun 2011, forbes kembali merilis daftar orang terkaya di Indonesia. Sandiaga Uno menduduki peringkat ke-37 dengan kekayaan US$ 660 juta.

Sandiaga uno meyakini bahwa keberanian dan optimisme dalam memandang masa depan menjadi kunci pembuka jalan untuk meraih kesuksesan. Selain itu, bangunan jejaring juga harus menjadi perhatian. Meskipun demikian, jejaring relasi hanya menyumbang 30 persen dari kesuksesan. Unsur kesuksesan, menurutnya selebihnya bersumber dari kerja keras dan menjaga kepercayan. Sandi Uno menganggap bahwa hidup harus memiliki target. Tanpa target pencapaian yang ingin diraih akan sulit terwujud.

Menurut Sandi Uno, kegagalan dan kesalahan merupakan keniscayaan dalam berusaha. Tapi ia optimis bahwa kegigihan dalam upaya untuk terus berani mencoba adalah kunci menuju kesuksesan. Apabila terus selalu mencoba untuk belajar dari kesalahan dan kegagalan, maka hal itu akan mengantarkan seseorang pada puncak kesuksesan.

Sandi Uno menyatakan bahwa salah satu strategi penting dalam meraih keberhasilan adalah mencari tahu dan mempelajari apa yang telah dilakukan oleh orang-orang yang telah berhasil meraih kesuksesan. Kuncinya belajar dari pengalaman mereka sampai mampu meraih kesuksesan seperti mereka.

Untuk meraih kesuksesan tersebut seseorang harus memiliki kompetensi, kapasitas, dan kapabilitas yang memadai. Untuk mendapatkannya seseorang senantiasa harus memiliki karakter dan komitmen yang kuat, integritas yang tinggi, tekun, bekerja keras, dan disiplin. Sandi Uno menegaskan bahwa perlu adanya inovasi tiada henti dengan selalu tanggap terhadap perubahan dan terus menerus berusaha menuju perubahan yang lebih baik lagi. Menurutnya, akan lebih bagus lagi apabila seseorang berusaha untuk bisa menjadi seorang role model yang bisa memberikan contoh yang baik dan inspirasi bagi orang lain di sekitarnya.

Sumber : Wikipedia

Minggu, 13 Maret 2016

Sastrawan Indonesiaku


Sapardi Djoko Damono




Prof. Dr. Sapardi Djoko Damono (lahir di Surakarta20 Maret 1940; umur 75 tahun) adalah seorang pujangga berkebangsaanIndonesia terkemuka. Ia dikenal melalui berbagai puisi-puisinya yang menggunakan kata-kata sederhana, sehingga beberapa di antaranya sangat populer, baik di kalangan sastrawan maupun khalayak umum.

Masa mudanya dihabiskan di Surakarta (lulus SMP Negeri 2 Surakarta tahun 1955 dan SMA Negeri 2 Surakarta tahun 1958). Pada masa ini ia sudah menulis sejumlah karya yang dikirimkan ke majalah-majalah. Kesukaannya menulis ini berkembang saat ia menempuh kuliah di bidang Bahasa Inggris di Universitas Gadjah MadaYogyakarta. Sejak tahun 1974 ia mengajar di Fakultas Sastra (sekarang Fakultas Ilmu Budaya) Universitas Indonesia, namun kini telah pensiun. Ia pernah menjadi dekan di sana dan juga menjadiguru besar. Pada masa tersebut ia juga menjadi redaktur pada majalah "Horison", "Basis", dan "Kalam".

Sapardi Djoko Damono banyak menerima penghargaan. Pada tahun 1986 SDD mendapatkan anugerah SEA Write Award. Ia juga penerima Penghargaan Achmad Bakrie pada tahun 2003. Ia adalah salah seorang pendiri Yayasan Lontar. Ia menikah dengan Wardiningsih dan dikaruniai seorang putra dan seorang putri.

Sajak-sajak SDD, begitu ia sering dijuluki, telah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa, termasuk bahasa daerah. Ia tidak saja menulis puisi, namun juga cerita pendek. Selain itu, ia juga menerjemahkan berbagai karya penulis asing, menulis esei, serta menulis sejumlah kolom/artikel di surat kabar, termasuk kolom sepak bola. Beberapa puisinya sangat populer dan banyak orang yang mengenalinya, seperti Aku Ingin (sering kali dituliskan bait pertamanya pada undangan perkawinan), Hujan Bulan JuniPada Suatu Hari NantiAkulah si Telaga, dan Berjalan ke Barat di Waktu Pagi Hari. Kepopuleran puisi-puisi ini sebagian disebabkanmusikalisasi terhadapnya. Yang terkenal terutama adalah oleh Reda Gaudiamo dan Tatyana (tergabung dalam duet "Dua Ibu").Ananda Sukarlan pada tahun 2007 juga melakukan interpretasi atas beberapa karya SDD. Berikut adalah karya-karya SDD (berupa kumpulan puisi), serta beberapa esei.

Musikalisasi Puisi
Musikalisasi puisi karya SDD dimulai pada tahun 1987 ketika beberapa mahasiswanya membantu program Pusat Bahasa, membuat musikalisasi puisi karya beberapa penyair Indonesia, dalam upaya mengapresiasikan sastra kepada siswa SLTA. Saat itulah tercipta musikalisasi Aku Ingin oleh Ags. Arya Dipayana dan Hujan Bulan Juni oleh H. Umar Muslim. Kelak, Aku Ingin diaransemen ulang oleh Dwiki Dharmawan dan menjadi bagian dari "Soundtrack Cinta dalam Sepotong Roti" (1991), dibawakan oleh Ratna Octaviani.

Beberapa tahun kemudian lahirlah album "Hujan Bulan Juni" (1990) yang seluruhnya merupakan musikalisasi dari sajak-sajak Sapardi Djoko Damono. Duet Reda Gaudiamo dan Ari Malibu merupakan salah satu dari sejumlah penyanyi lain, yang adalah mahasiswa Fakultas Sastra Universitas Indonesia. Album "Hujan Dalam Komposisi" menyusul dirilis pada tahun 1996 dari komunitas yang sama.

Sebagai tindak lanjut atas banyaknya permintaan, album "Gadis Kecil" (2006) diprakarsai oleh duet Dua Ibu, yang terdiri dari Reda Gaudiamo dan Tatyana dirilis, dilanjutkan oleh album "Becoming Dew" (2007) dari duet Reda dan Ari Malibu. Ananda Sukarlan pada Tahun Baru 2008 juga mengadakan konser kantata "Ars Amatoria" yang berisi interpretasinya atas puisi-puisi SDD serta karya beberapa penyair lain.

Sumber : Wikipedia